Rabu, 30 Oktober 2013

RUQYAH SYAR'IYYAH APLIKATIF : SHOLAT MENJADIKAN TUBUH LEBIH KUAT DAN SEMANGAT TERJAGA



Jadikanlah sholat dan sabar sebagai penolong mu, maka yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.
QS. Al Baqarah : 45

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khsyu dalam sholatnya.
QS. Al Mu'minuun : 1-2

Dirikanlah sholat untuk mengingat Ku.
QS. Thaha : 14

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah sajalah hati menjadi tenang.
QS. Ar Rad : 28

20 jam menempuh jarak 800 KM dari Jakarta ke Surabaya dengan mengendarai sepeda motor. Suatu hal yang mustahil terlebih motor tersebut jenis matic. Dengan Istirahat satu jam di kota demak, Subhanallah badan tetap terasa segar dan konsentrasi berkendara. Saya juga sempat berpikir berulang-ulang untuk menempuh jarak yang sangat jauh tersebut terlebih waktu yang di tempuh menyamai waktu tempuh bus malam.

Lalu apa yang menjadikan saya tetap bugar??
Tidak ada maksud riya, mudah-mudahan hal ini dapat bermanfaat terlebih dalam kondisi darurat..
Dari perjalanan ini saya mendapat hikmah dari siklus sholat lima waktu dan penambahan sholat-sholat sunnah. Dari pengkajian ayat-ayat di atas saya dapat menemukan dan menyimpulkan bahwa sholat adalah sebuah momentum bagi seseorang untuk melakukan refresh bagi tubuh. kuncinya adalah khusyu dan tepat waktu. Sedikit saja sholat melesat dari waktu yang di tentukan, maka rasa khusyu itu semakin berkurang..

Setidaknya ada jeda sekitar dua sampai tiga jam ketika sholat lima waktu dan dilengkapi sholat-sholat sunnah. Sholat yang khusyu dan tu'maninah akan memberikan sensasi relaksasi bagi tubuh, sehingga ketika orang tersebut lelah dan melaksanakan sholat, maka setelahnya tubuh akan terasa seperti habis melakukan terapi pijatan.

Start dari jakarta ba'da dzuhur, tiga jam kemudian sholat ashar, tiga jam kemudian sholat maghrib dan dijamak dengan isya, berselang lima jam melakukan sholat sunnah di kota semarang, sejam kemudian menemukan tempat yang nyaman untuk istirahat di kota demak dan tidur sekitar satu jam. setelah terbangun, perjalanan dilanjutkan ke kota kudus sampai sholat shubuh. selepas sholat shubuh perjalanan kembali dilanjutkan tanpa istirahat sampai surabaya selama enam jam, sampai di surabaya sholat dhuha. Selama perjalanan kecepatan tetap stabil antara 70-100 KM/jam, kecuali ketika memasuki semarang karena udara dingin, kecepatan menurun ke 50 sampai 70 KM/jam, tapi setelahnya dapat melaju seperti semula.
Subhanallah, rasa pegal dapat diminimalisir dengan sholat.

Maka sudah selayaknya bagi kita untuk menjadikan sholat tidak sekedar penggugur kewajiban, akan tetapi sholat pun dapat memberikan banyak manfaat bagi orang-orang yang ikhlas dan khusyu dalam menjalankannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar