Menjadi seorang Quranic Healer/Praktisi Ruqyah Syar'i, berarti telah dituntut untuk memiliki sikap jeli atas setiap perubahan kondisi diri. Baik yang sangat jelas nampak, maupun yang halus.
Kesurupan jin, keluhan sakit karena sihir, mimpi buruk yang dialami seorang peruqyah. hanya lah godaan terkecil dari sekian banyak tipu daya setan. cukup dengan keyakinan dan keberanian, maka hal tersebut akan mudah dihilangkan. inilah perubahan kondisi yang nampak
sedangkan untuk perubahan kondisi yang tidak nampak maksudnya adalah perubahan kondisi hati seperti rasa jenuh, malas, semangat yang over, selalu ingin tampil, dan merasa paling hebat. inilah godaan yang sangat halus dan sering kali kita tidak menyadarinya.
ya, pada pembahasan ini saya mengingatkan kepada diri saya dan antum/antuna semua bahwasanya NIAT adalah kunci. niat sangat erat kaitannya dengan suatu orientasi akhir. dan apa yang diorientasikan akam mempengaruhi tingkat energi semangat dari pelakunya. jika niat itu karena mengharap ridho Allah dan balasan terbaik dari-Nya, maka Insya Allah niat itu memberikan energi yang tiada batas, sehingga ia tidak akan hentinya untuk senantiasa berbuat ma'ruf tanpa mengharap balasan duniawi. sekalipun ada materi duniawi yang ia raih, itu semata-mata adalah buah dari keikhlasannya, dan kemudian benihnya ia tebar kembali untuk berbuat kebajikan serupa dengan kualitas yang jauh lebih baik.
berbeda dengan orang yang setiap amalnya baik ibadah maupun muamalahnya karena suatu hal yang bersifat mengangkat dirinya. maka timbul lah sifat ujub, ghurur (selalu ingin tampil), bahkan takabur. di kala ada ujian kecil menghadang, ia pun putus asa. maka di sinilah letak jebakan iblis. maka IKHLAS adalah kuncinya.
Sesungguhnya segala amal itu bergantung dari niatnya, dan apa yang didapat bergantung dari apa yang diniatkan. barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan ridho Allah dan Rasul-Nya. dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau wanita yang akan dinikahiya, maka ia akan mendapatkan apa yang ia tuju.
(HR. Bukhari)
ya itulah parameternya, orang ikhlas para meternya adalah yang mana
1. dilandasi motivasi beribadah dan beramal karena mengharap ridho Allah
2. dengan cara yang diridoi Allah, tidak berbau maksiat, tidak mendholimi orang lain
3. tujuan akhir hanyalah Allah, sedangkan harta dunua hanyalah titipan Allah yang harus ia syukuri dan kemudian di manfaatkan untuk kepentingan umat
sedangakan orang yang tidak ikhlas dapat dilihat dari niat awalnya, yaitu karena dunia wi. ada dua kemungkinan bagi orang ini. secara karakter dan kinerja, ia cenderung ambisius tanpa memperhatikan orang-orang yang ada disekitarnya. jika berhasil ia akan sombong, gila pujian, dan meremehkan orang lain yang meminta bantuan padanya. akan tetapi jika ia gagal, maka ia akan mudah kecewa, putus asa, stress, bahkan depresi.
oleh karenanya ikhlas adalah kunci pertama untuk menaklukkan iblis dan para anteknya
Iblis berkata : ya Tuhan-ku, oleh karena Engkau telah memutuskan aku sesat, maka aku pasti akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semua. kecuali orang-orang yang ikhlas di antara mereka
QS. Al Hijr :39-40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar