Minggu, 25 November 2012

THE POWER OF ISTIGHFAR "N" TAHLIL (RUQYAH MANDIRI)



Banyak keluhan dari klien yang masuk akhir-akhir ini..
terutama mengenai hambatan mereka dalam menjalankan ruqyah mandiri..
Hambatan yang terjadi diantaranya adalah mengantuk, merindinga, jantung berdebar, bahkan hingga menyebabkan paranoid atau ketakutan yang tidak wajar...

Hal itu bisa saja terjadi, karena pada hakikatnya setan dapat masuk karena kunci spiritual kita tidak tertutup rapi dapat dibuka olehnya. sehingga tak sadar kecerobohan-kecerobohan kitadalam bertindak telah menjadi kesempatan bagi setan untuk menunggangi kita, yang mana dalam kasus ini bantuan ruqyah oleh orang lain tidak efektif bahkan sama sekali tidak mengena..

apa hambatan yang mempengaruhi efektifitas ruqyah???
jawabnya terletak pada amal dan tindakan kita! jika amal sholeh yang mendominasi di masa lalu, maka ketenangan yang di dapat. jika kesalahan, kehilafan, bahkan dosa-dosa besar yang dilakukan, maka rasa gundah dan gelisah lah yang menyelimuti diri. maka di sini lah peluang jin jahat/setan untuk mengendalikan hati dan pikiran, sehingga dengan mudah pula bagi setan untuk mengumpulkan anak buahnya yang kemudian banyak mendzalimi kita.

Dalam hadits yang diterangkan oleh Wabishah bin Mabad ra., ia berkata, aku mendatangi Rasulullah Saw, beliau bertanya, "Engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan?" Aku Menjawab, "Ya benar". Beliau bersabda : Tanyakan pada hatimu sendiri!. Kebaikan adalah sesuatu yang yang membuat jiwamu tenang dan hatimu tentram, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menimbulkan keraguan dalam jiwa dan rasa gundah dalam dada, meski telah berulang kali manusia memberi fatwa kepadamu.
(HR. Ahmad bin Hambal)


Maka sudah menjadi fitrah bagi setiap orang-orang yang telah mengenal Allah akan senantiasa merasa gelisah jika melakukan kesalahan. Maka sebelum kita berkesimpulan untuk menyalahkan jin, hendaknya kita cek terlebih dahulu kondisi hati dan cek kembali, amal apakah yang kita lakukan di masa lalu. karena bangsa jin pun sama seperti manusia dalam masalah kepribadian, ada yang sholeh dan yang saleh (bhs betawi salah).

Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang sholeh dan ada pula yang sebaliknya. kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
QS. Al Jin : 11

Oleh karenanya, kita hrus hati-hati menyikapi kondisi seperti ini. bisa jadi karena ucapan dan prasangka kita yang mengarah ke jin, maka jin-jin yang memang usil sengaja mamasuki alam hati dan pikiran untuk membesar-besarkan kegelisahan hingga menimbulkan guncangan jiwa. atau bisa jadi jin-jin yang tadinya tergolong jin yang tidak usil, ia merasa tersinggung dan justru berbalik menjadi jin yang usil. karena kita tidak keberadaan jin sedang mereka dapat melihat kita.

sesungguhnya setan (dari golongan jin) dapat melihat kamu dari tempat dimana kamu tidak dapat melihat mereka.
QS. Al 'Araf : 27

 Intinya, tidak semu gangguan jiwa itu seratus persen berasal dari gangguan jin atau sihir, alien jenis itu hanyalah memanfaatkan peluang emas untuk menghancurkan kita.

ada dua kalimat kunci yang sederhana, namun efeknya DAHSYAT, yaitu istighfar dan tahlil

Mengapa Istighfar dan tahlil??
karena dua kalimat inilah yang dapat mempersempit ruang gerak iblis dalam menguji manusia.

Perbanyaklah mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dan istighfar, karena sesungguhnya iblis telah berkata, "Aku telah membinasakan manusia dengan dosa-dosa, tetapi mereka membinasakan diriku dengan kalimat "Laa ilaaha illallah" dan istighfar, Setelah aku melihat hal tersebut lalu aku membinasakan mereka melalu hawa nafsunya, sedangkan mereka mengira bahwa diri mereka berada dalam petunjuk.
Riwayat Abu Ya'la melalui Abu Bakar ra.


OK!!!
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah bahas tentang efek kalimat istighfar dan tahlil dalam menymabuhkan gangguan yang ada pada diri kita. mungkin akan ada yang bertanya-tanya mengapa kok mesti 100X istighfar??

karena untuk hal ini rasulullah sendiri yang mencontohkannya, jika Rasululllah saja yang sudah dijamin masuk surga beristighfar sehari minimal 100 kali, maka kita yang terkadang berbuat kesalah sudah sepatutnya mengikuti apa yang beliau lakukan. karena beliau lah yang harus kita contoh dan teladani.

Dari al Aghar bin Yasar al-Muzani ra. ia berkata, Rasulullah bersabda:
Wahai sekalian manusia, bertabatlah kalian kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya, karena aku saja setiap hari bertaubah sebanyak seratus kali.
(HR. Muslim)

lalu, apa korelasi antara dua kalimat itu dengan proses Self Healing??
tentunya dua kalimat ini adalah sarana untuk melakukan upgrade diri. kalimat Taubat atau istighfar adalah sarana bagi kita untuk Self repair dan self cleaning di mana kita telah melakukan proses pengakuan atas kesalahan dan memohon ampun. sebagaimana firman Allah.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. yaitu orang yang berinfak, baik diwaktu lapang mau pun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau mendzlimi dirinya sendiri, (segera) mengingat Allah dan memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
QS. Ali Imran : 133-135

Sedangakan kalimat tahlil adalah sarana untuk melakukan self building atau membentuk kembali diri kita yang sebelumnya jahiliyah menjadi terwarnai dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah, dalah sebuah hadits di terangkan bahwa "orang yang membaca "Laa ilaaha illallah wahdahuu laa syarii kalak lahul muku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodir" seratus kali, maka akan terlindungi dari sihir selama sehari.

kuncinya dalah keyakinan dan aplikasinya dalah senantiasa yakin, bersandar, dan berprasangka baik pada Allah dan disertai dengan ibadah yang sempurna serta akhlak yang baik..

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolongagama Allah, maka Allah menolongmu dan meneguhkan kedudukan mu.
QS. Muhammad : 7

2 komentar:

  1. As'salammuallaikum. Mohon maaf, jika saya melakukan kesalahan. Terima kasih. Astagfirulloohal aziim. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil aliyyil aziim. Subhaanalloohil aziim. shodaqoh97.blogspot.com

    BalasHapus